Bahasa Kayu Agung adalah salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa Kayu Agung dituturkan di berbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya adalah di Sumatra Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Bahasa Kayu Agung adalah salah satu bahasa di Indonesia yang juga dituturkan di provinsi Sumatra Selatan.
Bahasa Kayu Agung dituturkan di wilayah Kecamatan Tanjungsakti Pumu, Kabupaten Lahat; Desa Landur, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang; Desa Rekimai Jaya, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muara Enim; Desa Pagar Dewa, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur; Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI); Desa Lubuk Karet, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin; Desa Gedung Agung, Jati, Gunung Kembang, dan Lubuk Layang Ulu, Kabupaten Lahat; Desa Niur Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang; Desa Talang Taling, Lembak, Lubuk Nipis, Seleman, Talang Akar, Kabupaten Muara Enim; Desa Tanjung Kurung, Provinsi Sumatera Selatan; Desa Telang, Epil, Rantau Panjang, Kelurahan Sukomoro, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA); Desa. Meranjat Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kelurahan Pancur Pungah, Rantau Nipis, Blambangan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur; Desa Perigi, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OK); Desa Babatan Baru, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat; Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas; dan Kelurahan Ngulak I dan Kelurahan Ngulak, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin.
Bahasa Kayu Agung yang terdapat di Sumatera Selatan terdapat sembilan dialek, yaitu (1) dialek Lintang, (2) dialek Kimak, (3) dialek Pagar Dewa, (4) dialek Pematang, (5) dialek Penesak, 6) dialek Kayu Agung Perigi, (7) dialek Kikim, (8) dialek Lubuk Rumbai, dan (9) dialek Ngulak. Dialek Lintang dituturkan di Kecamatan Tanjungsakti Pumu, Kabupaten Lahat; dan Desa Landur, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang. Dialek Kimak dituturkan di Desa Rekimai Jaya, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muara Enim. Dialek Pagar Dewa dituturkan di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dialek Pematang dituturkan di Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dialek Penesakdituturkan di Desa Lubuk Karet, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin; Desa Gedung Agung, Jati, Gunung Kembang, dan Lubuk Layang Ulu, Kabupaten Lahat; Desa Niur Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang; Desa Talang Taling, Lembak, Lubuk Nipis, Seleman, Talang Akar, Kabupaten Muara Enim; Desa Tanjung Kurung, Provinsi Sumatera Selatan; Desa Telang, Epil, Rantau Panjang, Kelurahan Sukomoro, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA); Desa. Meranjat Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kelurahan Pancur Pungah, Rantau Nipis, Blambangan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dialek Kayu Agung Perigi dituturkan di Desa Perigi, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dialek Kikim dituturkan di Desa Babatan Baru, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat Dialek Lubuk Rumbai yang dituturkan di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas. Dialek Ngulak dituturkan di Kelurahan Ngulak I dan Kelurahan Ngulak, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan kesembilan dialek tersebut berkisar 51% - 80%. Isolek Kayu Agung merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81 - 100% jika dibandingkan dengan bahasa Melayu, Komering, Lematang, Ogan, Pedamaran, dan Melayu.
Bahasa Kayu Agung adalah salah satu bahasa di Indonesia yang juga dituturkan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bahasa Kayu Agung yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dituturkan di Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka dan di Desa Sarang Mandi, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah.Bahasa Kayu Agung yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari atas dua dialek, yaitu(1) dialek Kimak dan (2) dialek Sarang Mandi. Dialek Kimak dituturkan di Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Dialek Sarang Mandi dituturkan di Desa Sarang Mandi, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan kedua dialek tersebut berkisar 51% - 80%. Sementara itu, isolek Kayu Agung merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81% - 100% jika dibandingkan dengan bahasa Melayu.