Berikut ini adalah penjelasan tentang Kese-kese dalam Kamus Nias-Indonesia
adalah kata pungut, dan sangat mungkin berasal dari kata \kecek\ (bhs. Minang) yang juga sudah diadopsi dalam bahasa Indonesia. Kese-kese adalah celoteh, cakap, atau obrolan yang tidak keruan yang berisi pergunjingan yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ingin menghabiskan waktu. Fakese: mengobrol tak keruan sambil meggunjingkan atau membuat gosip. (*Huohuo agak mirip dengan kese-kese, tetapi tidak harus disertai dengan pergunjingan atau gosip. Huohuo adalah pembicaraan yang tidak berisi, tidak serius, tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Kalau kita mengajak seseorang berbicara mengenai hal-hal ringan maka kita bisa mengatakan: Da talau fahuohuo -> Mari kita berbicara (dalam konteks ringan, misalnya menanyakan kabar keluarga, dan sebagainya). Seringkali, huohuo semacam itu secara tak sadar menjurus pada kese-kese. Huhuo adalah pembicaraan serius atau hasil nyata dari sebuah pembicaraan serius. Biasanya, seseorang yang ingin berbicara serius, akan memulainya dulu dengan huohuo (basa-basi). Setelah suasana “mencair”, maka inti pembicaraan dalam bentuk huhuo baru disampaikan. Sesudah huhuo dituntaskan, suasana bisa lebih santai lagi dan huhohuo pun bisa dilanjutkan kembali.