rapat
menyembunyikannya
mono
sia-sia
dgn memboroskan
cukup, menyemburkan
tekad, tabah, bertubi-tubi, terus-menerus
memancarkan
menahan kembali
menomorinya
mengevaluasi ulang
mengatur ulang
direalokasi
mengkaji kembali
dgn takjub
berlebihan
cukup, memihak
sembarangan, dgn malas, lalai
dgn ringkas, secara singkat
pandemi
tergagap
tercela, malang, sedih, kikir
penjual tembakau
penjual bunga
penjual buku
penata kecantikan
penggosip
pramuniaga
mengintip, orang bodoh, penjaja, mereklamekan
pedagang kelontong