Kamus Peribahasa bahasa Indonesia - Kamus Peribahasa Bahasa Indonesia Online

Arti Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama dalam Kamus Peribahasa bahasa Indonesia

Berikut ini adalah penjelasan tentang Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama dalam Kamus Peribahasa bahasa Indonesia

Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama: Hidup dan mati manusia hendaklah meninggalkan jasa/kenangan yang baik.

Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama

Lihat juga

Kayu besar di tengah padang, tempat bernaung kepanasan, tempat berlindung kehujanan, uratnya tempat bersila, batangnya tempat bersandar Kayu bongkok kura-kura pun boleh memanjat Kayu buruk tiada bercendawan, lumut tumbuh Kayu dikatakan batu, langit hendak dicapai dengan tangan Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama Kayu yang banyak akarnya, tak takutkan ribut Kayu yang berakar tunjang tak endahkan ribut Kayu yang besar jugalah yang bersakat Kayu yang tumbang itu, kura-kura pun hendak memanjatnya Ke atas tidak berpucuk, ke bawah tidak berurat, di tengah-tengah digerek kumbang

Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang Ada batang mati, ada cendawan tumbuh Ada beras, taruh dalam padi Ada biduk, serempu pula Ada jarum, hendaklah ada benangnya Ada padang, ada belalang Ada padi, segala menjadi ada angin ada pohonnya (hujan berpohon, panas berasal)ada beras ada nyawa (umur) ada rezeki

HomeSearchBookmarkShare