Daftar peribahasa dalam bahasa Indonesia, halaman 19

Peribahasa bahasa Indonesia, halaman 19.
Daftar peribahasa bahasa Indonesia

Bakar tiada hangus

Sangat degil/keras kepala.

Bakarlah air ambil abunya

Melakukan pekerjaan yang sia-sia.

Bala lalu dibawa singgah

Sengaja mencari kesusahan.

Balam dua sesangkar

Seorang perempuan yang dicintai/disukai oleh…

Balik belakang lain bicara

Mungkir/tidak mengakui janji yang sudah…

Baling-baling di atas bukit

Pendirian yang tidak tetap; goyah.…

Bandar terbuka dagangan murah, badan sudah tua

Sudah terlambat.

Bandot tua makan lalap muda

Lelaki tua yang beristerikan perempuan…

Bangau minta aku leher, badak minta aku daging

Merasa iri hati karena melihat…

Bangkai gajah bolehkah ditutup dengan nyiru?

Kejahatan besar yang tidak dapat…

Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak

Keburukan orang lain hendak ditutup-tutupi,…

Bangsa bermuka papan

Tidak tahu malu.

Bangsa teling tipis

Orang yang cepat marah.

Bangsat tak tahu disukarnya

Orang bodoh yang tidak tahu…

Banyak air sedikit minyak, minyak juga di atas

Kedudukan yang tidak sama antara…

Banyak habis, sedikit sedang

Perihal membelanjakan uang.

Banyak makan garam

Banyak pengalaman.

Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan

Hanya pandai berkata-kata, tetapi tidak…

Banyak udang banyak garam, banyak orang banyak ragam

Masing-masing orang memiliki pendapat (kemauan)…

Barang dimana pun pantat periuk itu hitam juga

Dimana pun juga, kesalahan tetap…

Bau malaikat terhempas

Sangat harum.

Baunya setahun pelayaran

Sangat busuk.

Bawa resmi padi, makin berisi makin tunduk

Semakin banyak ilmu (makin tinggi…

Bayan di tangan habis terlepas

Nasib malang.

Bayang-bayang disangka tubuh

Mengharapkan sesuatu yang belum pasti.

Bayang-bayang sepanjang badan

Lahirial serupa dengan batiniah.

Bayang-bayang tidak sepanjang badan

Melakukan sesuatu yang melebihi batas…

Beban berat senggulung batu

Tanggungan yang sangat berat; beban…

Beban sudah di pintu

Anak gadis yang sudah besar/beranjak…

Bekas tertarung lagi terkenang, apa pula hubungan nyawa

Tidak pernah lupa.

HomeSearchBookmarkShare